#Manga Review: Danshi Koukousei no Nichijou

Tadakuni, Yoshitake, dan Hidenori adalah tiga siswa SMA biasa. Manga ini bercerita tentang kehidupan sehari-hari mereka. Apa yang menarik dari kehidupan sehari-hari tiga remaja laki-laki biasa?

Permasalahan, keingintahuan, dan kejadian biasa bisa jadi bahan cerita di Danshi Koukousei no Nichijou. Ternyata kejadian sehari-hari bisa jadi lucu.

Artwork background cukup sederhana. Sebaliknya, artwork para karakter tampak lebih menonjol, terutama pada bagian ekspresi. Ekspresi mereka adalah salah satu kekuatan dari manga ini. Dengan background yang realistis, tokoh-tokoh yang “berlebihan” semakin menonjol, dan komedi semakin terasa.

Dalam lima volume manga ini sudah memiliki banyak sekali karakter. Dari tokoh tak bernama hingga tokoh tak berwajah, mangaka terus menambah tokoh-tokoh baru. Pada awalnya Tadakuni, Hidenori, dan Yoshitake tampak seperti tokoh utama. Tapi manga ini memiliki tokoh utama berbeda-beda untuk masing-masing chapter. Fans Tadakuni akan dikecewakan, kemunculannya semakin sedikit. Sedangkan kemunculan Hidenori semakin banyak.

Tokoh-tokoh perempuan di manga ini sangat menarik, baik dalam segmen Joshikousei wa Ijou maupun chapter-chapter biasa. Mereka lebih brutal dibandingkan dengan para tokoh laki-laki, memperlihatkan kekontrasan yang menghibur.

Tingkah absurd para tokoh dalam menghadapi kejadian-kejadian biasa telah menjadi penggerak utama dalam cerita. Pikiran yang berlebihan tentang rambut pada tahi lalat, respon yang berlebihan terhadap adik laki-laki yang lebih pintar memasak. Pembaca turut merasa seperti tsukkomi. Namun terkadang terlalu berlebihan sehingga membuat sebal. Jika membaca berturut-turut mungkin bisa “enek”. Bagi yang kurang menyukai komedi tanpa plot yang jelas, manga ini mungkin kurang cocok, tapi tidak ada salahnya untuk dicoba.



Review by : Katya Alvina Canakya